Minggu, 06 Oktober 2013

Internet dan Dampak Penggunaanya


Internet dan Dampak Positif dan Negatifnya

 

Sejarah Internet

Tahukah Anda apa itu Internet? Apa itu Jaringan Internet? Bagaimana Internet bekerja? Mungkin beberapa orang pernah berpikir dan pertanyaan-pertanyaan di atas terlintas pada saat Anda di depan komputer dengan terkoneksi internet. Saya pun juga demikian adanya.
 Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Perkembangan Internet

Dalam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF, DNS, IP, SSL, FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan SMTP. Beberapa layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email, Newsgroup, Usenet, File Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya. Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW. Selain yang disebut diatas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN, Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang sekarang ini berkembang pesat.
Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Sekarang ini dengan hanya menggunakan Internet dan mengakses Google, pengguna dapat memperoleh berbagai macam informasi yang sangat lengkap bila dibanding mencari informasi di buku perpustakaan.

Dampak media internet pada sikap dan prilaku
Seperti apa yang saya ketahui dari seminar yang saya ikuti pada tanggal 5 Oktober 2013 di UIN Syarifhidayatullah Ciputat, saat itu ibu Diah Karim,Msi sebagai nara sumber pembicara dalam acara tersebut. Dijelaskan oleh beliau bahwa Internet bak pisau bermata dua, yaitu bisa berdampak positf dan negatif.
Kenapa internet menggoda? Itu disebabkan oleh 4A,yaitu
1.      Accessible (Mudah diakses)
Dulu pornografi lebih susah di cari, tetapi sekarang it’s only click away’ situsnya pun mudah di kunjungi. Pornografi dulu lebih sederhana tetapi sekarang lebih bermacam-macam,hingga ada yang dengan hewan. Dulu pornografi terbatas karena akses yang didapat hanya dari sebiha vcd tetapi sekarang banyak situs-situs terlarang mudah diakses. Dulu hidup kurang,gizi susah,rasa ingin tahu anak tidak tinggi dan teknologi terbatas, tetapi sekarang hidup enak,gizi full, rasa ingin tahu anak meningkat dan teknologi sempurna.
2.      Affrodable (murah)
·         Dengan banyaknya warnet-warnet menjadikan internet sangat mudah diakses, rata-rata warnet hanya Rp.3000/jam, atau bisa menikmati wifi grartis dikantor.
·         Pornografer seperti drug dealer. Dikasih sedikit mencoba, lalu jadi ‘pengguna’seumur hidup
·         Semakin lama, kebutuhan semakin banyak dengan dosis yang semakin tinggi.
·         Harga terjangkau dan akses akan terus dijangkau karena tubuh sudah butuh
·         Murah untuk mendapatkan milyaran gambar yang beraneka ragam
3.      Anonymous (bisa tanpa nama)
·         Kecanduan yang tidak tampak pada mata dan terdengar oleh telinga
·         Obat candu yang cepat, mudah dan murah
·         Kecanduan yang tidak terjerat hukum
·         Bisa ‘mengobati’ kecanduan sendiri
·         Tidak ada orang lain yang tahu kecuali yang bersangkutan dan Tuhan
4.      Aggresive (tidak pasif, tapi proaktif)
·         Siapapun,mencari apapun,kapanpun bisa ter’sandung’ dengan pornografi.
·         Pemangsa yang tidak mengenal SARA (Suku,Agama,Ras dan APA SAJA). Tidak melihat usia,jenis kelamin,pekerjaan,pendidikan,DLL
·         Tidak akan pernah berhenti dan sulit dihentikan
Pengaruh pornografi dari internet
·         Materi yang dilihat dapat membentuk beliefs,norma,intensi untuk melakukan hubungan seks (pardun,Engle,dan Brown,2005,dalam Berk,2008)
·         Eksposur pornografi interrnet adalah prediktor terhadap prilaku sikap seksual yang permisif dan berlanjut ke prilaku seksual pra nikah diantara remaja (Greeson & Williams,1986;Lo,Nellan,Sun & Chiang,1999;Brown dan L’Engle,2009)
·         Institusi perkawinan jadi tidak penting,penghargaan terhadap perempuan menurun,perempuan hanya objek seks (Zillman & Briyant,1998)
·         Eksposur terus menerus, menyebabkan pemerkosaan jadi hal yang biasa (Zillman & Weaver,1999)
Bagaimana berinternet yang sehat dan Aman
Tidak ada kiat tanpa pengetahuan. You must understand IT to fight IT
Yang bisa dilakukan dilakukan anda adalah
·         Libatkan keluarga anda dan sekolah anda
·         Cari teman yang se idea dan satu semangat
·         Hubungi tokoh masyarakat / pimpinan majelis taklim, RT/RW atau Lurah
·         Laksanakan kegiatan : Keluarga/ Sekolah Internet Sehat
Kunci dari berinternet yang sehat adalah semuanya harus seimbang. Berinternet memang menyenangkan,tetapi olahraga juga lebih pentin,membaca juga lebih penting lagi. Berinternet hanya menjadi salah satu komponen kecil kehidupan anak/remaja.
Final tips
Last but not least : Be the agent of change
Kalau anda sendiri tidak kecanduan internert atau Games, masih banyak sekali remaja diluar sana yang tidak tahu informasi ini,dan ada remaja yang akan sedang dan sudah adiksi internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar