Sabtu, 08 April 2017

Pengalaman Pertamaku ke Barabai

Dipenghujung bulan Februari saya mendapatkan tawaran untuk mengikuti project di Actual. Saat itu rekan saya bernama Adith menghubungi saya apakah bisa membantu Actual. Tetapi dikarenakan saat itu nasib masa depan saya belum jelas (halahhh lebay.. hahaha) jadi saya memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut (padahal mah nyesel banget nolaknya). Saat itu yang saya pikirkan adalah bagaimana saya jadi maju sidang skripsi dibulan Maret, untuk urusan pekerjaan nomor sekian.
Perkiraan sidang tanggal 4 Maret, semua urusan adminsitrasi untuk sidang sudah saya urus, tetapi hal yang membuat saya sedikit agak kecewa adalah dosen pembimbing saya yang mengabarkan bahwa saya tidak diizinkan maju sidang di tanggal 4 maret dikarenakan ada sesuatu yang kurang dalam penulisan skripsi saya. Sedih? Pasti iya tapi saya ambil hikmahnya saja. Dosen pembimbing tau yang terbaik buat saya dan do’a saya adalah sidang di tanggal 4 maret ditunda. Entah ada angin apa do’a saya terkabulkan, tiba-tiba saya mendapatkan kabar  sidang diundur menjadi 25 Maret. Alhamdulillah!!! Besar harapan saya untuk bisa maju sidang pada tanggal tersebut, dan dosen pembimbing saya memanggil dan memeriksa hasil revisian saya, Alhamdulillah beliau memberikan lampu hijau buat saya maju sidang di tanggal 25 maret 2017.
Well, tanggal 25 maret yang saya nanti-nantipun tiba, semuanya sudah saya persiapkan dari jauh-jauh hari. Dihari itu semua perasaan bercampur aduk, senang, gelisah, takut bercampur jadi satu. Sidang pun telah berlalu dengan lancar pengumuman pun telah dibacakan dan Alhamdulillah saya resmi menyandang gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Berbagai ucapan selamat datang satu persatu dari teman-teman, dan keluarga tetapi ada satu ucapan yang membuat saya terdiam yaitu ucapan “selamat menjadi pengangguran”.. Jleb!!!!!
Satu hari telah berlalu, ucapan tersebut terus menguasai pikiranku. Kembali saya teringat akan tawaran Adith tentang project ke Barabai. Dengan sekejap saya ambil handphone saya dan langsung chat Adith, basa basi nanyain kabar dan kasih tau kalau udah sidang. Dan Alhamdulillah saya masih ditawarkan untuk bergabung membantu Actual. Besoknya ditelpon oleh pak Adil mengucapkan selamat kepada saya dan menawarkan saya untuk segera bergabung dengannya dan berangkat besok pagi. Sontak saya kaget, saya pikir dua atau tiga minggu lagi berangkat. Meminta izinlah saya dengan kedua orang tua untuk berangkat ke Banjarmasin alhasil saya tidak diizinkan berangkat dengan alasan saya baru pertama kali dan belum mengenal daerah sana. Sedih, dan kecewa saat itu dan dirumah saya hanya ngobrol seperlunya saja dengan kedua orang tua saya. Pagi hari ketika saya pamit untuk pergi ke Lab karena pagi itu saya ada jadwal untuk mengajar adik2 praktikan bapak saya bilang “Gak usah berangkat ke Kalimantan ya, bapak belum mengizinkan” hmm kirain berubah pikiran. Tapi Alhamdulillah pagi itu tetangga ku sedang duduk dirumah dan mendengar ucapan bapak, dialah penolongku untuk pergi ke Barabai. Dengan percakapan panjang bapak, ibu dan tetanggaku dengan bahasa padang bapak langsung bilang “yaudah kalau kamu tetap ingin berangkat bapak & ibu mengizinkan, telfon kakak2mu beri kabar ke mereka”. Waah senaaaangnyaaaaaa!!!! Akhirnya aku berangkat ke kampus dengan perasaan gembira. Diperjalanan saya mengabarkan pak Adil dan Adith kalau saya bersedia berangkat besok. Sesampainya dikampus perasaan saya senang karena saya akan mendapatkan pengalaman baru. Praktikum hari itu berjalan lancar dan tugas saya mengajarkan adik2 praktikan selesai serta cari pengganti untuk mengganti saya besok mengajar juga sudah dapat. Saya bergegas pulang kerumah untuk packing serta beristirahat agar besok pagi saya siap untuk berangkat.
Akhirnya hari yang saya nanti2 tiba, semua sudah saya persiapkan untuk berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta. Jam sudah menunjukan pukul 08:00 WIB saya harus sampai Bandara jam 10:00 WIB.  Pamit dengan kedua orangtua dan memohon do’a semoga anak bungsunya ini diberi kelancaran dan selamat pulang pergi. Pesen ojek online untuk mengangtarkan saya menuju terminal Tanjung Priok dan dari sana sambung Damri ke Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan ke Bandara lancar sampai Bandara langsung check in dan tidak lama menunggu boarding call untuk penerbangan ke Banjarmasin sudah diumumkan. Bergegas saya menuju pesawat rasanya seperti takut ditinggal saking senangnya. 1 jam 30 menit mengudara bersama cabin crew yang sama2 bersuku minang. Hari itu berasa sedang terbang ke Padang Hahahaha. Jam 15:00 WITA keluar pintu pesawat angin menyapa saya “selamat datang di Banjarmasin”. Kabarin keluarga, serta kontekan dengan supir travel yang akan membawa saya ke Barabai. Jemput penumpang 1 lagi dan bergegas sopir travel menuju Barabai yang jaraknya lumayan jauh. Saya ditanya oleh pak supir “kamu baru pertamakali ke sini kah?” saya jawab “iya pak” langsung pak supir seakan menjadi tour guide saya pada sore itu. Beliau memberi tahu apa saja makanan khas Barabai dan Banjarmasin, memberi tahu bagaimana keadaan Banjarmasin dan dari beliaulah saya tau ada acara Haul Sekumpul (CMIIW) di Martapura. Perjalanan panjang membuat saya mengantuk dan berharap ketika bangun sudah sampai Barabai. Saya terbangun tetapi bukan di Barabai hiksss hiksss….tapi mobil berhenti dirumah makan dan bapak supir meminta izin untuk makan sebentar. Karena mata saya masih mengantuk jadi saya hanya tidur saja di mobil. Ketika pak supir selesai makan dan kembali melanjutkan perjalanan handphone saya berdering dan rupanya Adith menanyakan saya sudah sampai dimana. Saya jawab “masih dijalan gak tau dimana” dengan suara orang bangun tidur. Seketika dia langsung tertawa dan meledek saya akan jauhnya perjalanan ini hahaha… beberapa jam berlalu akhirnya tibalah saya di Barabai, Alhamdulillaahhhh sampe jugaaa. Langsung bersih-bersih serta menyantap makanan yang sudah dipersiapkan Adith, cerita-cerita sebentar dan nampaknya badan sudah cukup lelah akhirnya saya tidur duluan.

Hari pertama, kedua, ketiga sampai hari ke lima saya lalui di Barbai, membantu pekerjaan Actual sambil menikmati kota ini. Hari pertama yang bawaanya pingin cepat pulang sampai hari ke lima bawaanya semakin ingin cepat pulang dan dapat kembali lagi kesini. Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan diantaranya bagaiamana cara orang Barabai menandakan waktu shalat tiba yang awalnya saya sempat panik saya kira terjadi kebakaran atau hal buruk terjadi hahahahaaa, mempelajari bahasa-bahasa setempat, beradaptasi dengan makanan di Barabai serta sharing ilmu bersama Adith. Dan saya sudah membuat rangkuman cerita dalam otak saya selama saya di Barabai untuk saya ceritakan nantinya kepada keluarga, serta teman-teman saya setibanya saya di Jakarta nanti. Ucapan terimakasih saya untuk Pak Adil yang telah mempercayai saya bergabung dengan tim gabungan Barabai dan kembali bergabung dengan Actual.

Rabu, 20 Januari 2016

KAMI GENERASI CERDAS

Tahukah anda menurut penelitian yang dilakukan Astin Nikmah pada tahun 2014 dalam penelitian bahwa  80% menurunnya motivasi belajar dapat menurun akibat kurangnya perhatian keluarga, lingkungan (sekolah dan rumah), bermain game, berpacaran, dan juga gadget. Hal ini juga didukung oleh pengamat dari salah satu koran ternama di Indonesia yang mengatakan hal yang sama menurut Astin. Dalam koran tersebut, dijelaskan motivasi belajar berdampak besar bag prestasi siswa-siswi Indonesia.
Karena itu Biro konsultasi psikologi akan membantu dan menyelesaikan masalah anda para orang tua untuk mendidik anak-anak anda agar dapat menaikkan motivasi anak anda. Di Biro konsultasi psikologi ini, kami akan membantu anda sebagai orang tua untuk menjelaskan perhatian yang bagaimana yang dibutuhkann anak, bagaimana mmbuat lingkungan yang baik, cara agar bermain game yang tidak membuat anak anda kecanduan, bagaimana kita sebagai orang tua juga mengajarkan bagaimana cara berpacaran yang baik sehingga berpacaran dapat memotivasi belajar, dan cara penggunaan gadget yang baik yang menunjang pembelajaran.
Nah yuk para orang tua kami tau bagaimana cara membentuk hal itu semua. Penawaran yang baik dari kami Biro konsultan adalah untuk Konsultasi PERTAMA KAMI BERIKAN "GRATIS"

Untuk melihat simulasinya silahkan KLIK DISINI !!!! atau cek video dibawah ini!!
 
Visi dari Biro Kami
Menjadi salah satu biro yang bergerak dalam bidan pelayanan jasa psikologi yang Independen, terpercaya, ternama dan termuka di Jakarta.
Misi dari Biro Kami
Menyelenggarakan jasa pemeriksaan psikologi yang objektive, Independen terpercaya di bidang PSIKOLOGI PENDIDIKAN
 
KUNJUNGI SITUS KAMI DI www.kamigenerasicerdas.simplesite.com

Jumat, 08 Januari 2016

Nyepur ke tanjung priuk



Beberapa minggu yang lalu gue denger berita melalui stasiun radio yang cukup terkenal di Jakarta kalau Commuter line Tanjung priok-Jakarta Kota bakal dihidupkan kembali mengingat jalur tersebut sudah nonaktif selama 26 tahun lamanya!!! Seeettdahhh…. Lama bener hehehehe
Awalnya sih gak percaya, soalnya kan kalo diliat emang stasiun Tanjung Priuk belom selesai tahap renovasinya dan juga kondisi lintasannya masih belum steril. Setelah kabar tersebut diumumin kalau tanggal 21 Desember 2015 kereta relasi TPK-JAKK resmi beroperasi dan salah satu temen gue dari Fotographer Bis Indonesia ikut dalam line perdananya dari Kota ke Priuk PP baru akhirnya percaya deh.. emang harus penuh dengan pembuktian ye :D
Di hari kedua pengoperasiannya belom ada kesempatan buat nyobain itu KRL karena pas tanggal segitu lagi travelling galau ke Lampung dan belom dapet jadwal jam berapa aja keretanya. Setelah seminggu beroperasi akhirnya berkesempatan juga nyobain jalur yang direvitalisasi tersebut.
Here we go...Perjalanan dimulai dari Stasiun Universitas Indonesia, Depok. Saat itu gue emang kebetulan mau pulang kuliah karena gak ada dosen yang masuk dan kebetulan rumah gue di daerah Tanjung Priuk juga… wew mahasiswa Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) banget, secara Depok kan udah jadi provinsi Jawa Barat, kek bis malem ye AKAP wkwkwk…siang itu kereta menuju stasiun JakartaKota penuh banget dikarenakan lagi liburan sekolah juga, jadi banyak warga Bogor, Depok dan sekitarnya pingin berlibur ke Jakarta. Perjalanan Depok-Jakarta kota lancar-lancar aja, stasiun kota saat itu penuh banget sama orang pada mau liburan dan gue disini hanya transit karena tujuan akhir gue ya ke stasiun Tanjung priok.
Denger pengumuman kalo kereta tujuan Tanjungpriok masuk dijalur 10. Bergegas menuju jalur 10 dan sudah standby rangkaian kereta buatan PT INKA, Industri Kereta milik Indonesia, entah tipe berapa gue gak tau, bukan railfans juga sih hehehe… 

Suasana stasiun Jakarta kota siang itu


Ketika masuk kereta ini masih sepi penumpang, maklum aja ya baru beroperasi dan belom banyak juga jadwalnya. Kereta api JAKK-TPK PP beroperasi 3x dalam sehari berangkat dari Jakarta Kota jam 11:40, 13:05, dan 14:25 WIB dan berangkat dari Tanjung priuk jam 12:30, 13:55, 16:30 WIB (sumber detik.com) berhenti di stasiun Kampung bandan, tetapi untuk Ancol melintas langsung karna belum siap sarana dan prasaranya.


Interior keretanya

13:05 kereta bergerak menuju stasiun Tanjung Priok, 13:10 berhenti di stasiun Kampung bandan. Selama perjalanan stasiun Kampung bandan ke stasiun Tanjung Priok tampak jalur ini masih belum steril menurut pandangan saya, anak-anak masih banyak bermain direla, orang-orang berjalan kaki di tengah rel dengan santai, banyak mobil-mobil terparkir di pinggir rel sehingga kereta ini hanya berjalan santai. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 25 menit. Memasuki stasiun Tanjung Priok kereta berjalan santai dengan disuguhi pemandangan rumah-rumah padat penduduk, kegiatan para warga kampung bahari dari yang sedang mencuci,menjemur pakaian sampai beberapa anak kecil yang tengah asyik bermain. Rata-rata penumpang banyak yang hanya sekedar ingin merasakan jalur yang masih “gress” tersebut dan melihat Suasana stasiun Tanjung Priok yang dibangun oleh Ir. C.W. COCH sebagai arsiteknya pada tahun 1914 dan resmi ditetapkan menjadi benda cagar budaya oleh Menbudpar tahun 2005. Dan dahulunya stasiun Tanjung priuk bernama Staats Spoorwegen (SS). 


















Stasiun ini masih tampak sepi dan masih banyak pekerja yang masih membenahi stasiun peninggalan Belanda tersebut. Harapan saya semoga dengan diaktifkannya kembali stasiun Tanjung priuk dapat membantu alternative transportasi bagi warga Jakarta Utara dan sekitarnya yang hendak berpergian dan kerjasama pengunjung dalam menjaga kebersihan, kenyamanan serta keindahan stasiun tersebut.

Kamis, 24 Desember 2015

TRAVELLING GALAU DI AKHIR UTS!!



Bulan desember adalah bulan dimana kampus gue sedang menempuh UTS. Yaa…! UTS dikampus gue memang agak telat, tapi gapapalah ya daripada gak uts :P. Liat jadwal tanggal berapa UTS terakhir disemester ini dan pas banget nihh selesai uts dapet libur panjang. Planning liburan udah dibuat yaitu pingin ngunjungin kota pelajar lagi, hubungin temen yang ada di Jogja buat numpang tidur dikosannya selama diJogja lumayan kan irit biaya hehehee…. Setelah chat sama temen dan bilang mau ke Jogja dan dia bersedia untuk gue repotin, akhirnya tanggal 23 november booking lah tuh tiket kereta tujuan stasiun Lempuyangan untuk tanggal 21 desember, dan ternyataaaa…. Tiket sudah habis terjual!!!! Cek hari berikutnya, cek tiket kereta bisnis, eksekutif sama ajaaa…gue lupa kalo tanggal segitu pas banget berdektan dengan liburan panjang… amsyoonggg dah !! Gak mau naek transportasi lain? Enggak!, kenapa? ya karna gue mau naek kereta!! Chat lagi temen bahwa ke Jogja nya gue cancel karna kehabisan tiket. Ohiya promo dikit ahhh, kalau kalian ada yang mau booking tiket kereta api atau pesawat domestic bisa laah kontak gue di line @abdullkarimm hehehee….. J

21 Desember hari dimana UTS gue yang terakhir di semester ini dengan matakuliah Psikologi cognitive sains, hari itu gak ada planning buat jalan-jalan kemana-mana karena planning awal udah gagal. Ujian hari itu sore yaitu jam 15:00, udah sore banget tapi tetep dong mesti semangat hehee… 2 jam lamanya ngerjain tuh soal selepas itu bergegas ke mesjid buat shalat ashar habis itu makan bareng sama temen-temen “ketrus”, sore itu masih belom kepikiran buat kemana. Setelah makan ketawa-ketawa bareng akhirnya kita pulang ke rumah masing-masing. Pas gue baru sampe rumah masuk lah sebuah message dari BBM seorang temen yang bilang kalo dia lagi makan durian enak. Kalo mau, ke lampung aja malam ini tar dijemput di pelabuhan bakauheni. Sempat terdiam dan mikir2 pergi apa enggak tapi gak berapa lama gue bales BBM itu dengan bilang “OK”. Langsung bergegas siap2 menuju terminal Kampung Rambutan malam itu. Dan Alhamdulillah perjalanan menuju Merak lancar, hanya tersendat sedikit di tol dalam kota sahaja :D. Jam 21:10 sampai gue di pelabuhan penyebrangan Merak, Banten. Ke mesjid dulu buat menunaikan shalat Isya, habis itu langsung beli nasi bungkus buat makan dikapal dan beli tiket kapal ferry seharga Rp 14.500, dan pukul 22:00 kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung. Kurang lebih 2,5 jam dilaut akhirnya menara Siger sebagai icon provinsi Lampung sudah mulai tampak dari atas kapal menandakan sebentar lagi kapal mau bersandar dipelabuhan Bakauheni…”Welcome back to Sumatera island”, sms temen  kalau udah mau sampe dan pukul 00:45 turun kapal dan segera bergegas jalan sedikit ke terminal bakauheni karena temen gue nunggu disana, dan pukul 01:10 sampai dirumahnya dan langsung dibuka lah itu durian yang dibicarakan tadi lewat BBM, puas santap durian ngobrol2 dan jam menunjukkan pukul 03:00 mata udah ngantukk dan kamipun tertidur sampai gak kerasa udah pagi ajaa. Jam 08:00 udah siap2 lagi balik ke Jakarta, maksud hati ingin balik pakai kereta express dari Merak sampai Tanah abang, tapi berhubung jam 08:00 dari bakau ya gak terkejar lah jadwal kereta express yang berangkat pukul 09:00. Well jam 08:30 gue naik kapal menuju pelabuhan Merak,Banten. Matahari agak malu malu pagi itu memunculkan sinarnya, kadang cerah kadang mendung, hmmm…. Mataharinya lagi baper kali #eh hahahaaa….. Jam 12:00 gue tiba lagi dipelabuhan Merak,Banten. Ke stasiun belom ada KA Lokal Patas Merak dari Stasiun Angke masuk Merak. Nanya petugas stasiun, jam berapa kereta berangkat dengan singkat dijawab “nanti berangkat jam 2 siang mas”. Oke kalau gitu gue shalat dzuhur dulu habis itu perut kerasa laper dan langsung makan semangkok bakso. Selagi itu bakso lagi gue lahap kereta Patas Merak baru sampe dari Angke sekitar jam 12:45 telat keknya ni kereta. FYI aja, Banyak akses menuju ke Merak ada Kereta Api dan Bis yang sangat banyak tersebar dibeberapa terminal di Jakarta. Buat kalian yang pingin cepet ya gue saranin naek bis aja, selain jadwal nya bisa disesuaikan dan tersedia 24jam tapi kalau naek kereta ada jadwal tertentu. Apalagi naik kereta api ekonomi lokal kalian pasti bakal jenuh selama diperjalanan karena makan waktu yang cukup lama, beda sama Ka ekonomi express kayak KA Krakatau, atau KA Kalimaya, itu bisa cepat sampai, tentu dengan perbandingan harga tiket yang sangat jauh berbeda yaaa. KA ekonomi lokal Rp 8.000 rupiah berangkat 2x Pagi Jam 06:00 (Banten express) dan Siang Jam 14:00 (Patas Merak). Kalo yang express gue kurang begitu tau jadwalnya, yang gue tau itu ada yang berangkat jam 09:00 dari Merak bertarif Rp 30.000 *CMIIW

 

ini penampakan stasiun Merak 


Jam 13:00 loket pembelian tiket kereta api lokal udah dibuka, semua penumpang berbaris depan loket dengan tertib untuk beli tiket. Dan setelah antri gue dapet lah itu tiket menuju stasiun akhir yaitu stasiun Angke seharga Rp.8.000 tapi gue gak turun distasiun Angke karena KRL Commuter Line gak berhenti di Angke, gue turun distasiun Duri biar langsung nyambung naik KRL. Tepat pukul 14:00 kereta mulai bergerak perlahan meninggal stasiun Merak yang bersampingan dengan pelabuhan. Bareng sama para traveller yang dari Palembang, mereka “ngeteng” ke Jakarta karena kehabisan tiket pesawat dan gak tau kalau dari Palembang itu bisa naik bis ke Jakarta. Setelah ngobrol-ngobrol selama perjalanan mereka dari Palembang sampai Merak dan ngobrol2 apa kegiatan kita masing2 dari situ barulah gue tau kalau 2 orang itu alumni kampus tempat gue kuliah,, gilaaaaa sempit benerrr duniaa!!! Hahaaha……. Selama perjalanan kami ngobrol-ngobrol seputar travelling, dunia aviasi, dunia perkeretaapian, dunia perbisan, beli makan dikereta dimakan rame-rame pokoknya seru. Ini yang gue suka dari jalan-jalan apalagi solo travelling pasti bakal nemuin hal-hal baru, pengalaman baru, orang-orang baru dan masih banyak lagiii…

Ditiket dijadwalkan kereta sampai di stasiun akhir pukul 18:24 tapi nampaknya kereta telat 2 jam.. kayak lagunya Iwan fals aja heheheheee…. 1 orang bertanya sama gue kapan kereta ini akan ngebut seperti naek KRL Jakarta-Bogor karena kereta yang kami tumpangi berjalan sangat santai dari Merak sampai stasiun Parung Panjang, kami seperti naik kereta kuda bukan kereta api..hiiksss nampaknya teman baru saya ini sudah lelah karena sudah 24 Jam diperjalanan dengan bawaan ransel yang sangat berat, tapi itulah suka dukanya. Ditengah perjalanan kami bercerita cerita lucu sampai yang tadinya lelah dan lelah itu sedikit teralihkan dengan bercandaan kami hahahahaaa….. 19:34 kereta sampai juga distasiun Duri kami turun dan melanjutkan perjalanan menuju Depok tapi karena kami pada kelaparan melipir dulu untuk makan malam. Alhamdulillah selamat pulang pergi dalam lindungan Allah SWT, banyak cerita banyak pengalaman yang didapat dari travelling galau dan singkat ini, next semoga bisa lebih seru lagi, Amiiiinn…… hehehe

Kamis, 25 Juni 2015

Psikoterapi- Client Centered Theraphy



Terapi client centered
Seseorang akan menghadapi persoalan jika diantara unsur-unsur dalam gambaran terhadap diri sendiri timbul konflik dan pertentangan, lebih-lebih antara siapa saya ini sebenarnya (real self) dan saya seharusnya menjadi orang yang bagaimana (ideal self). Berbagai pengalaman hidup menyadarkan orang akan keadaan dirinya yang tidak selaras itu, kalau keseluruhan pengalaman nyata itu sungguh diakui dan tidak di sangkal.
Contoh kasusnya
Pada terapi client centered ini seseorang remaja yang mengalami ketidakpercayaan diri yang diakibatkan oleh pengalaman yang tidak menyenangkan dimasa kecilnya. Remaja tersebut merasa jika dia berhadapan dengan orang lain merasa tidak berharga dan merasa gugup sampai-sampai remaja tersebut kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya karena dia kurang percaya diri. Menyadari hal tersebut remaja ini merasa sampai kapan hidupnya seperti ini terus. Akhirnya dia datang untuk terapi ke konselor, dia menceritakan apa masalah yang dihadapinya. Sang konselor pun menunjukan rasa empatinya terhadap kliennya, tetapi konselor tersebut berusaha agar kliennya itu untuk tidak bergantung dengan terapisnya tetapi terapis meyakini bahwa kliennya tersebut dapat menyelesaikan masalahnya itu sendiri dan dapat percaya diri dihadapan orang lain. Dan remaja tersebut mau mendengarkan apa yang diucapkan oleh terapis tersebut sampai akhirnya remaja tersebut menemukan kepercayaan dirinya kembali.
Pada proses terapinya, klien menjadi pusat dari terapi ini di mana terapis lebih membiarkan klien menemukan jalan keluarnya sendiri. Jadi remaja ini di buat mengerti dan paham akan masalah yang sedang dihadapinya dan terapis tidak memaksakan klien untuk menceritakan masalahnya bila klien sedang tidak ingin menceritakannya, klien hanya memberikan pandangan tentang masalah yang sedang dihadapinya sedangkan pilihan dan prosesnya klien yang menentukannya.


Senin, 27 April 2015

Contoh persepsi



Nama : Abdul Karim
NPM : 10512018

Contoh persepsi dalam kehidupan sehari-hari.
Apa sebenarnya persepsi itu? Persepsi adalah suatu proses yang di dahului oleh penginderaan (penerimaan stimulus oleh individu melalui alat reseptor atau indera) dan pemberian makna terhadap stimulus tersebut. Atau dengan kata lain, proses menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, sekilas proses ini sangat sederhana, tetapi disadari atau tidak persepsilah yang membuat atau menyebabkan keadaan kita seperti apa yang kita rasakan.

Contoh kasus 1
Ketika seseorang dihadapkan dengan sutau gambar dan diminta untuk menjelaskan apa arti gambar tersebut. Maka masing-masing individu akan menjawab dan menjelaskan gambar tersebut sesuai dengan apa yang dilihat oleh orang tersebut. Dan masing-masing orang akan menjawab dengan interpretasi yang berbeda meskipun maksudnya adalah sama. Tetapi itulah yang dikatakan persepsi.
Contoh ke 2
Ketika ada 10 orang mendengar suatu suara dan diminta untuk mengulang kembali suara tersebut. Maka indera yang bekerja adalah indera pendengaran yang dilanjutkan ke otak, maka otak akan menyaring informasi apa yang ditangkap oleh indera pendengaran kemudian setelah stimulus tersebut diterima maka informasi tersebut dapat diucapkan oleh masing-masing individu dan hasilnya pun dapat berbeda-beda sesuai dengan persepsi mereka.