Senin, 19 Januari 2015

Tugas Pertemuan 3



PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
A.    Definisi Pelatihan dan pengembangan
Menurut Sikula (1976) Pelatihan adalah : proses pendidikan jangka pendek dan terorganisir sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.  Sedangkan Pengembangan menurut Sikula (1976) adalah proses pendidikan berjangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Sebenarnya batas antara pelatihan dan pengembangan tidaklah jelas, ada yang menggunakan istilah pengembangan hanya untuk tenaga kerja pada level manajerial dan pelatihan khusus untuk tenaga kerja non manajerial.
B.     Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Meningkatkan Produktivitas
Pelatihan dapat meningkatkan taraf prestasi tenaga kerja pada jabatannya sekarang. Pelatihan dan pengembangan selain diberikan kepada tenaga kerja baru, pelatihan dan pengembangan karyawan juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama bekerja. Prestasi kerja yang meningkat mengakibatkan meningkatnya produktivitas. Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan pemasukan.

2.      Meningkatkan mutu
Pelatihan dan pengembangan yang tepat sasaran tidak hanya meningkatkan produktivtas tetapi juga meningkatkan kualitas atau mutu dari suatu output. Tenaga kerja yang berketerampilan baik hanya akan melakukan sedikit kesalahan dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan.

3.      Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuannya. Jika suatu saat diperlukan, maka lowongan yang ada dapat secara mudah diisi oleh tenaga dari dalam perusahaan sendiri. Hal ini dapat dilakukan jika hanya perusahaan memprakarsai pelatihan dan pengembangan yang sesuai secara teratur.
4.      Meningkatkan semangat kerja
Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan memiliki program pelatihan yang tepat. Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.

5.      Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
Para tenaga kerja, terutama para manajernya memandang pendidikan atau pelatihan sebagai bagian dari imbalan jasa yang diberikan perusahaan terhadap mereka. Mereka berharap bahwa perusahaan membayar program pelatihan yang mengakibatkan mereka bertambah pengetahuan dan terampil dalam bekerja, karena itu banyak perusahaan yang menarik individu-individu yang dinilai memiliki potensi yang baik.

6.      Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap mental yang stabil.

7.      Menunjang Pertumbuhan Pribadi
Pelatihan dan Pengembangan tidak hanya menguntungkan perusahaan tapi juga menguntungkan bagi perusahaan sendiri.

C.        Faktor psikologi dalam pelatihan dan pengembangan
1.     Sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas:melakukan     
pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik-teknik
pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan, menentukan
sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong munculnya kreativitas karyawan..

2.      Sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan:melakukan
3.      hubungan industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan komunikasi internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak  yang ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapi  bagi karyawan-karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis

D.        Teknik dan metode pelatihan dan pengembangan
                  I.          Metode On-the-Job
                                    a.    Pelatihan Instruksi Kerja
                                    b.   Rotasi Jabatan
                                    c.    Magang dan Coaching
                  II.          Metode Off-the-Job
                                    a.    Ceramah dan Presentasi Video
                                    b.   Vestibule Training
                                    c.    Role Playing dan Behavior Modeling
                                    d.   Studi Kasus
                                    e.    Simulasi
                                    f.    Belajar Mandiri dan Pembelajaran Terprogram
                                    g.   Pelatihan Laboratorium
                                    h.   Action Learning
                                    i.  Business Game                   










            DAFTAR PUSTAKA
            Khan,Raja Abdul Gafuret.all (2011),impact of Training and Development on Organizational Performance no page, Global Journal of Management and Business Research
            Ongori, Henry & Jennifer C. Nzozo (2011), Training and Development Practices in an Organisation: An Intervention to Enhance Organisational Effectiveness hal.187, IEJMS Journal