Selasa, 15 Oktober 2013

Budaya Anak Jaman Sekarang Mengunjungi Sevel



Perilaku : Budaya Anak Jaman Sekarang Mengunjungi SEVEL

Deskripsi :
Waktu menunjukan pukul 19:25 wib. Suasana di sebuah tempat nongkrong anak muda jaman sekarang 7-11 (seven eleven) atau yang biasa disebut dengan SEVEL penuh dikunjungi para anak-anak muda mahasiswa,pelajar SMA  ataupun para pegawai yang baru pulang kantor. Saya pun segera membeli jajanan ala SEVEL yang telah tersedia untuk menemani saya mengerjakan tugas,sementara itu rekan saya mengambil tempat yang masih tersedia disini. Maklum saja waktu belum terlalu malam, jadi pengunjung pun masih banyak yang berdatangan, dan bangku-bangku yang tersedia pun sebagian sudah dipenuhi para pengunjung.

Disaat saya sedang memilih apa yang akan saya beli untuk saya makan bersama rekan saya, saya amati para pengunjung sevel satu persatu. Banyak diantara mereka ada yang sedang mengerjakan tugas kuliah atau tugas sekolahnya, ada juga yang sedang melakukan meeting diluar jam kantor, serta ada juga yang sekedar nongkrong-nongkrong setelah pulang kuliah ataupun kerja. Saya pribadipun merasa cukup menikmati nongkrong di SEVEL ini. Ternyata disevel ini bukan hanya sekedar minimarket biasa saja tetapi sekaligus menjadi tempat coffe shop kongkownya para anak muda jaman sekarang.

Karena tempat yang nyaman lah yang menyebabkan pengunjung lebih mau berlama-lama disini.  Perbedaan nongkrong di Amerika dengan di Indonesia. Di Amerika, yang sangat mengagungkan pribahasa time is money, orang-orang bertemu di restoran dan coffe shop hanya untuk membahas hal-hal yang penting seperti bisnis. Masyarakat di sana tidak suka berkumpul dalam jumlah yang banyak, sehingga tipikal coffe shop di sana lebih sunyi dibandingkan warkop yang ada di Indonesia. Sangat kontras dengan di Indonesia, disini orang-orang datang ke sevel ibarat datang ke sebuah tempat hiburan. Mereka betah berlama-lama menghabiskan waktu disini.

Saya kira salah satu hal yang membikin SEVEL ramai dikunjungi orang adalah environment-nya yang lebih “merakyat”. Suasananya yang khas ABG dan self-service. Tidak ada jaim-jaiman. Pakai sandal jepit oke, pakai celana pendek oke, mau merokok nggak ada yang melarang. Suasana seperti ini jarang kita temui seperti di Starbuck atau J.Co. Di halaman parkir juga hanya ada beberapa mobil karena memang ruangan parkirnya kecil. Di situ kendaraan didominasi oleh sepeda motor, jadi kelihatan merakyatnya.

Suasana yang merakyat dan tidak jaim inilah yang membuat mahasiswa yang berkantong pas-pasan pun pede melenggang di SEVEL. Saya banyak mengamati kondisi demografis pengunjung SEVEL dan saya menemukan strata sosial mereka campur, dari yang berkantong pas-pasan seperti mahasiswa hingga yang tongkrongan-nya Mercy.

Dengan fasilitas wifi gratis, cemilan berpengawet, dan juga pelayanan 24 jam membuat siapa saja betah berlama-lama menghabiskan waktu diSEVEL. Terbukti ketika saya mengamati gadget pengunjung yang ada disini. Kebanyakan mereka online bukan hanya menikmati internet gratis untuk mengerjakan tugas saja, tetapi banyak diantara mereka ada yang membuka jejaring sosial seperti twitter,facebook,foursquare, path serta jejaring sosial lain. Kegiatan ini menyebabkan interaksi sosial antara orang-orang atau teman-teman disampingnya jadi berkurang, karena banyak diantara mereka yang sibuk sendiri saja. Mereka lebih memilih berinteraksi di dunia maya. Mungkin karena menikmati wifi gratis sehingga interaksi mereka jadi kurang.

SEVEL juga menjadi pembelajaran menarik bagi marketer karena ia mampu membentuk perilaku baru konsumennya, yaitu kaum muda urban. Adanya SEVEL membentuk budaya nongkrong sampai pagi yang lebih merakyat. Menyelesaikan tugas kuliah sendirian kini tidak jaman lagi: “garing!!!”. Mengerjakan tugas kini dilakukan secara fun dan beramai-ramai malam hari, sambil ngemil, sambil ngobrol, dan bersosialisasi. Everything becomes social!!!

Sekian observasi saya tentang budaya anak jaman sekarang mengunjungi SEVEL. Saya menyadari, bahwa terkadang saya pun sering mengunjungi tempat ini, hanya untuk kongkow setelah pulang kuliah. Tetapi ada baiknya kita mengambil sisi positifnya dengan menjamurnya SEVEL dimana-mana.

Minggu, 06 Oktober 2013

Internet dan Dampak Penggunaanya


Internet dan Dampak Positif dan Negatifnya

 

Sejarah Internet

Tahukah Anda apa itu Internet? Apa itu Jaringan Internet? Bagaimana Internet bekerja? Mungkin beberapa orang pernah berpikir dan pertanyaan-pertanyaan di atas terlintas pada saat Anda di depan komputer dengan terkoneksi internet. Saya pun juga demikian adanya.
 Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Perkembangan Internet

Dalam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF, DNS, IP, SSL, FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan SMTP. Beberapa layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email, Newsgroup, Usenet, File Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya. Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW. Selain yang disebut diatas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN, Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang sekarang ini berkembang pesat.
Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Sekarang ini dengan hanya menggunakan Internet dan mengakses Google, pengguna dapat memperoleh berbagai macam informasi yang sangat lengkap bila dibanding mencari informasi di buku perpustakaan.

Dampak media internet pada sikap dan prilaku
Seperti apa yang saya ketahui dari seminar yang saya ikuti pada tanggal 5 Oktober 2013 di UIN Syarifhidayatullah Ciputat, saat itu ibu Diah Karim,Msi sebagai nara sumber pembicara dalam acara tersebut. Dijelaskan oleh beliau bahwa Internet bak pisau bermata dua, yaitu bisa berdampak positf dan negatif.
Kenapa internet menggoda? Itu disebabkan oleh 4A,yaitu
1.      Accessible (Mudah diakses)
Dulu pornografi lebih susah di cari, tetapi sekarang it’s only click away’ situsnya pun mudah di kunjungi. Pornografi dulu lebih sederhana tetapi sekarang lebih bermacam-macam,hingga ada yang dengan hewan. Dulu pornografi terbatas karena akses yang didapat hanya dari sebiha vcd tetapi sekarang banyak situs-situs terlarang mudah diakses. Dulu hidup kurang,gizi susah,rasa ingin tahu anak tidak tinggi dan teknologi terbatas, tetapi sekarang hidup enak,gizi full, rasa ingin tahu anak meningkat dan teknologi sempurna.
2.      Affrodable (murah)
·         Dengan banyaknya warnet-warnet menjadikan internet sangat mudah diakses, rata-rata warnet hanya Rp.3000/jam, atau bisa menikmati wifi grartis dikantor.
·         Pornografer seperti drug dealer. Dikasih sedikit mencoba, lalu jadi ‘pengguna’seumur hidup
·         Semakin lama, kebutuhan semakin banyak dengan dosis yang semakin tinggi.
·         Harga terjangkau dan akses akan terus dijangkau karena tubuh sudah butuh
·         Murah untuk mendapatkan milyaran gambar yang beraneka ragam
3.      Anonymous (bisa tanpa nama)
·         Kecanduan yang tidak tampak pada mata dan terdengar oleh telinga
·         Obat candu yang cepat, mudah dan murah
·         Kecanduan yang tidak terjerat hukum
·         Bisa ‘mengobati’ kecanduan sendiri
·         Tidak ada orang lain yang tahu kecuali yang bersangkutan dan Tuhan
4.      Aggresive (tidak pasif, tapi proaktif)
·         Siapapun,mencari apapun,kapanpun bisa ter’sandung’ dengan pornografi.
·         Pemangsa yang tidak mengenal SARA (Suku,Agama,Ras dan APA SAJA). Tidak melihat usia,jenis kelamin,pekerjaan,pendidikan,DLL
·         Tidak akan pernah berhenti dan sulit dihentikan
Pengaruh pornografi dari internet
·         Materi yang dilihat dapat membentuk beliefs,norma,intensi untuk melakukan hubungan seks (pardun,Engle,dan Brown,2005,dalam Berk,2008)
·         Eksposur pornografi interrnet adalah prediktor terhadap prilaku sikap seksual yang permisif dan berlanjut ke prilaku seksual pra nikah diantara remaja (Greeson & Williams,1986;Lo,Nellan,Sun & Chiang,1999;Brown dan L’Engle,2009)
·         Institusi perkawinan jadi tidak penting,penghargaan terhadap perempuan menurun,perempuan hanya objek seks (Zillman & Briyant,1998)
·         Eksposur terus menerus, menyebabkan pemerkosaan jadi hal yang biasa (Zillman & Weaver,1999)
Bagaimana berinternet yang sehat dan Aman
Tidak ada kiat tanpa pengetahuan. You must understand IT to fight IT
Yang bisa dilakukan dilakukan anda adalah
·         Libatkan keluarga anda dan sekolah anda
·         Cari teman yang se idea dan satu semangat
·         Hubungi tokoh masyarakat / pimpinan majelis taklim, RT/RW atau Lurah
·         Laksanakan kegiatan : Keluarga/ Sekolah Internet Sehat
Kunci dari berinternet yang sehat adalah semuanya harus seimbang. Berinternet memang menyenangkan,tetapi olahraga juga lebih pentin,membaca juga lebih penting lagi. Berinternet hanya menjadi salah satu komponen kecil kehidupan anak/remaja.
Final tips
Last but not least : Be the agent of change
Kalau anda sendiri tidak kecanduan internert atau Games, masih banyak sekali remaja diluar sana yang tidak tahu informasi ini,dan ada remaja yang akan sedang dan sudah adiksi internet.